Hari Kedua, Calon Petugas Haji Ditempa Kedisiplinan
By Abdi Satria
nusakini.com-Jakarta-Matahari belum muncul di ufuk timur, mendung pun masih menggelayut. Namun, hal ini tak menyurutkan langkah para calon petugas haji non kloter yang Rabu (24/04) pagi memasuki hari kedua Pembekalan Terintegrasi Petugas Haji Arab Saudi 2019.
Diiringi suara azdan Subuh, berbondong-bondong mereka mulai terlihat meninggalkan gedung tempat menginap menuju Masjid di lingkungan Asrama Haji Pondok Gede untuk melaksanakan Solat Subuh berjamaah untuk kemudian mendengarkan kultum.
Usai mendengarkan kultum, tidak ada lagi agenda tidur, musik senam mulai menghentak memanggil. Mereka segera bersiap menggerakkan tubuh bergoyang SKJ dan maumere. Meski sehabis Subuh hujan sempat mengguyur dengan cukup deras, pagi itu halaman gedung SG 1 tampak dipadati oleh peserta pembekalan.
Sebelum pukul 07.00 WIB sejumlah 1.108 petugas haji yang berasal dari Kemenag, Kemenkes, TNI, Polri, dan awak media wajib mengikuti apel pagi. Mereka yang telat datang terpaksa harus apel di luar pagar, dan akhirnya dibariskan di hadapan semua peserta apel.
"Bagaimana kita bisa mendisiplinkan orang, kalau kita sebagai petugas, tidak disiplin," ujar Direktur Bina Haji Khoirizi usai menginspeksi langsung kedisiplinan pakaian para petugas haji.
Tidak hanya harus datang tepat waktu, para calon petugas haji juga harus mematuhi aturan berpakaian yang telah ditetapkan. Pagi hingga sore hari, para calon petugas mengenakan pakaian putih hitam, sedangkan malam hari berpakaian batik.
Khoirizi mengatakan bahwa kedisiplinan sangat penting bagi petugas haji. Pasalnya, petugas haji inilah yang akan jadi garda terdepan dalam melayani jemaah haji. Jika tidak disiplin, maka yang jadi korbannya adalah jemaah.
"Bayangkan jika jemaah haji telah berkumpul, sementara petugas telat datang. Akan kacau," tegas Khoirizi seraya mengingatkan bahwa terlebih tahun ini jemaah haji akan bertambah kuotanya 10 ribu menjadi 231 ribu. Namun Khoirizi mengingatkan bahwa petugas non-kloter tidak akan ditambah, penambahan hanya dilakukan pada petugas kloter yang mendampingi jemaah.(p/ab)